Modul User & Administrator SISDA
1
BAB 1.
Tentang SISDA
1.1.
Latar Belakang
Air menurut Undang Undang No. 11 tahun 1974 tentang Pengairan
adalah semua air yang terdapat di dalam dan atau berasal dari sumber
sumber air, baik yang terdapat diatas maupun dibawah permukaan tanah,
tidak termasuk dalam pengertian ini air yang terdapat di laut. Kebutuhan air
makin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan ragam
kebutuhan yang menuntut sumber daya air dalam jumlah banyak, baik
untuk rumah tangga, industri, irigasi, energi, dan berbagai aspek kehidupan
lainnya. Sedangkan pemanfaatan air untuk berbagai penggunaan cenderung
melebihi persediaan air yang ada dan belum terintegrasi dengan upaya
konservasi air. Hal ini makin memberikan tekanan terhadap ketersediaan
sumber
daya
air
untuk
berbagai
penggunaan
dan
berdampak
pada
meningkatnya potensi konflik antarsektor. Untuk mengalokasikan dan
mendistribusikan air secara proporsional dan mengurangi konflik antar
sektor pengguna air kebutuhan air setiap sektor harus ditetapkan, dan
jaringan distribusi air harus dibangun secara luas.
Masalah sumber daya air merupakan masalah yang melibatkan
banyak pihak, baik sektor swasta, pemerintahan maupun masyarakat
umum. Kompleksnya permasalahan yang berhubungan dengan pengelolaan
Sumber Daya Air (SDA) menuntut penyediaan data dan informasi SDA yang
akurat, benar, serta tepat waktu sebagai dasar dalam perumusan kebijakan,
perencanaan, dan penyusunan rencana kerja terkait SDA. Karena itu,
pengelolaan SDA memerlukan dukungan Sistem Informasi Sumber Daya Air
(SISDA) berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang handal.
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan informasi yang memadai
yang bisa digunakan dalam upaya pengelolaan dan pengendalian sumber
daya air, termasuk diantaranya informasi spasial. Sistem Informasi Geografis
(SIG) atau
Geographic Information System
(GIS)
adalah bagian dari sistem
informasi yang ditambahkan fitur atau data dan analisis spasial yang
diharapkan dapat membantu pengguna dalam memahami dan melakukan
analisis permasalahan secara lebih komprehensif .